Dia...
Sejenak pikiranku mebuncah...
Hangat dalam benakku akan dirinya...
Rambut bergelombang berakhir di leher...
Berbalut kulit kecoklatan namun bersih
Dengan tersungging senyum menyapaku
Gigi kelinci....ya...begitu aku memanggilnya terkadang
Panggilan sayang padanya bak sebuah nama pena
Yang selalu mengingatkanku atas cintanya
Yang tak dapat memiliki aku
Namun abadi dibawanya
Sejenak tiba-tiba aku terbuai rindu atas sosoknya...
Rindu akan panggilan sayangnya padaku, mas ndut....
Gigi kelinci...teriring doaku untukmu...
Semoga jalan terang membawamu pada bahagia abadi
Dan tersenyumlah di nirwana untukku
Aku selalu mengenangmu….
05042008, Melatipurna Magelang, 09.45
04 Februari 2009
Nasihat Cinta olehnya...
Seorang kekasih memberiku nasihat
Seorang kekasih menuliskan nasihat
Nasihat yang mendalam...
dan... untuk terakhir kali dalam hidupnya
Ya... itulah nasihat terakhirnya untukku
Sebuah nasihat tentang hakikat mencintai
Sebuah makna bagaimana mencintai
Pendapat bagaimana seharusnya mencintai
Tanpa kehilangan makna cinta itu sendiri
Cinta baginya adalah sebuah keikhlasan
Yang selalu berukir dengan pahatan kesabaran
Suatu bentuk memberi dan menerima
Suatu cara untuk sabar dalam menjalani
Mensyukuri apa yang ada dalam sosok terkasih
”mencintai adalah membiarkannya menjadi dirinya sendiri dan bukannya menjadikan dirinya seperti yang kita inginkan , atau kita hanya akan mendapat bayangan dari kita pada dirinya” (Kukutip dari sebagian surat cinta dari almarhum kekasihku :11-05-2005)
Seorang kekasih memberiku nasihat
Seorang kekasih menuliskan nasihat
Nasihat yang mendalam...
dan... untuk terakhir kali dalam hidupnya
Ya... itulah nasihat terakhirnya untukku
Sebuah nasihat tentang hakikat mencintai
Sebuah makna bagaimana mencintai
Pendapat bagaimana seharusnya mencintai
Tanpa kehilangan makna cinta itu sendiri
Cinta baginya adalah sebuah keikhlasan
Yang selalu berukir dengan pahatan kesabaran
Suatu bentuk memberi dan menerima
Suatu cara untuk sabar dalam menjalani
Mensyukuri apa yang ada dalam sosok terkasih
”mencintai adalah membiarkannya menjadi dirinya sendiri dan bukannya menjadikan dirinya seperti yang kita inginkan , atau kita hanya akan mendapat bayangan dari kita pada dirinya” (Kukutip dari sebagian surat cinta dari almarhum kekasihku :11-05-2005)
Langganan:
Postingan (Atom)